Kamis, 17 November 2011 @ 06.31  0 stares
Kereta malam Willhemton

Author  : Cho Hyun Hoo/talitha arista

Cast           : Lee Hyukjae Super Junior  as Eunhyuk/spencer
        Lee Donghae Super Junior as Donghae
        Lee Sungmin Super Junior as Sunmin
        Choi SooYoung SNSD as sooyoung

Genre : Horror,Friendship,Humor (?)

******

Angin berhembus, membuat dedaunan kering di sekitarnya beterbangan bebas. Aku menyelipkan beberapa helai rambutku di belakang telinga kiriku, dan mengusap tanganku yang mulai membiru. Sekali lagi,aku menatap jendela. Benda putih yang menyelimuti rel dan jalanan di sekitarnya membuat seorang kuli harus menghambiskan malam natal dengan sapu kesayangannya.

Kutorehkan kepalaku ke 2 tempat duduk di sampingku. Donghae&sungmin hyung masih berpetualang di alam mimpi, tak luput dengan dengkuran yang mengganggu indra pendengaran. Dasar tukang tidur.

Aku kembali ke aktifitas awalku_menatap ke luar jendela_karena hanya ini satu-satunya hal yang dapat kau lakukan jika bepergian dengan 2 orang yang sama-sama tukang tidur.

Pandanganku tak lepas dari pemandangan malam natal yang gemerlap, sampai kurasakan sebuah tangan menepuk pundakku. Dengan cepat kutorehkan kepalaku,dan kulihat seorang wanita dengan pakaian kuno dan tubuh kurus tinggi menjinjing 2 tas besar. Bibirnya yang membiru tersenyum kaku kepadaku.

Wanita itu menggerakan tangannya di hadapan wajahku,membuyarkan lamunanku. “boleh aku duduk di sini?” aku menganguk,dan tanpa aba-aba  dia duduk dengan 2 tas besar di pangkuannya tepat dibangku sebelahku,menyebabkan ruang untuk dudukku terasa sempit.

Hening. Percuma saja daritadi aku mengharapkan seseorang duduk di kursi sebelahku,karena tak sepatah kata pun meluncur dari mulut kami berdua.Karena bosan,aku merogoh saku jaketku dan menggapai iPod biru safir dan menyumbat indra pendengaranku dengan musik favorite-ku.

“Namaku sooyoung .tujuanmu kemana?” Aku melepas earphone,dan mengangkat sebelah alisku kearahnya.”ya,aku bicara padamu” jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari sebuah novel horror fiksi di tangannya. “hmm...aku lee hyukjae,kau dapat memanggilku spencer.Tujuanku Willhemton” jawabku seadanya.

Dia melipat ujung bukunya,dan menaruhnya di pangkuannya “Aku juga akan kesana. Hyukjae,kau orang korea?” aku mengangguk.”aku mahasiswi dari seoul university.Bibiku tinggal di Wilhemton,jadi mau tidak mau demi mendapatkan tanda tangannya untuk data kuliahku aku harus mengunjungi kota itu.Huh,1 dollar-ku melayang untuk menyogok penjual tiket agar mengizinkanku ke kota itu. Bagaimana dengamu?” dia balik bertanya sambil meneguk vanilla latte yang dipesannya.

“Aku tinggal disana” vanila latte yang hendak diteguknya menyembur keluar  seketika.Aku menatapnya aneh,lalu menutup mulutku untuk menahahan tawa. Dia mengelap ujung mulutnya.Dapat kulihat semburat merah di pipinya,membuatnya bertambah manis. “Ma-maaf aku memang begitu jika terkejut . Apa kau tidak tau tentang misteri d kota itu?”

Aku menggeleng kuat.”tidak.selama tinggal disana,aku belum pernah mendengar atau merasakan hal yang ganjil”.”mungkin kau transmigran ya? baik akan kuceritakan” dia menghela nafas panjang sebelum memulai ceritanya.

“Dulu di malam natal,ada 2 orang pria mabuk sedang mengemudi sebuah trailer besar.Mereka tidak melihat palang kereta api,dan menerobosnya.Memang kereta tersebut masih jauh,dan mereka baru menyadarinya saat sebuah sorotan cahaya menyilaukan merangsek ke mata mereka. Mereka mencoba berputar balik demi menghindari kecelakaan maut yang akan menimpa mereka..........”

“Tiket!” seorang masinis mendatangi gerbong mereka seraya menjulurkan telapak tangannya kehadapan sooyoung .Sedangkan wajahku masih menghadapnya,menantikan kelanjutan dari ceritanya.

Setelah masinis itu membolongi tiketnya,dia pergi menuju gerbong lain dengan tatapan yang sulit kusimpulkan kearah kami.

Sooyoung berbalik badan,dan meneguk vanilla latte yang tinggal separuh di tangannya. “namun gagal.Bukannya menyelamatkan mereka,malah menyebabkan kecelakaan tersebut semakin parah. Kereta malang itu keluar dari rel,dan terguling hingga beberapa kali.Kuli yang sedang bergulat dengan sapunya segera menghampiri TKP dan memeriksa keadaan.Tidak ada tanda-tada kehidupan,apalagi orang selamat. Tubuh manusia bagaikan salju yang bertumpukkan dan berjatuhan satu sama lain”

“48 jam kemudian,korban baru bisa dilarikan ke rumah sakit dan diotopsi karena begitu banyaknya korban.Setelah kejadian itu,warga sekitar mulai merasakan keganjilan.Setiap malam di rel,terdengar suara jeritan dan tangisan minta tolong yang tidak diketahui asalanya darimana. Dan warga juga sering diganggu dengan ketukan pintu,tetapi setelah dibuka tidak ada tanda-tanda makhluk hidup yang menyebabkan bunyi ketukan itu”

“Hei spencer! Kau masih mendengarkaku tidak?!” aku membuka mataku yang sedikit terpejam.Maaf sooyoung ,bagiku ceritamu bagaikan sebuah dongeng pengantar tidur di musim dingin.”tidak.lanjutkan ceritamu”

“Setiap malam natal,tak jarang warga sekitar melihat manusia dengan organ tubuh yang tidak lengkap,baik itu mata,tangan,kaki,dsb.Para warga sekitar mulai resah,dan satu persatu mulai meninggalkan kota itu.Kota itu mungkin akan menjadi kota mati apabila pemerintah tidak menonjolkan lembah dan gunung yang indah kepada calon transmigran”

Aku hanya terseyum simpul menanggapi cerita sooyoung yang hampir membuatku menyebrang alam mimpi menyusul donghae&sungmin hyung untuk kedua kalinya.

Kereta yang kutumpangi_bersama donghae&sungmin hyung tentunya_berhenti tepat di stasiun Willhemton. Sooyoung beranjak dari tempat duduknya dengan menentang 2 tas raksasa miliknya. Dia menatapku aneh,karena aku tidak bergerak sesenti pun dari tempat duduk .”Hei,sudah sampai.kau tidak turun?” aku tetap tidak menggubris pertanyaan umum yang sering kudapati.

“Hello! Kau tidak turun? Ppali,nanti kereta ini akan berjalan menuju London” katanya sedikit mendekatkan tubuhnya kearahku.Aku hanya diam tak bergeming menatap jendela.

Karena kesal,dia menarik tanganku.Dia berteriak sekuat tenaga karena tanganku yang ditariknya lepas dan berada di genggamannya,dia kemudian berlari pontang – panting membawa 2 tas besarnya. Maafkan aku,sooyoung .Sebetulnya aku tidak mau memperlihatkan ini padamu,tetapi kaulah yang memulainya.

Donghae menggeliat di kursinya,dan membuka kelopak matanya.Terlihatlah matanya yang hanya sebelah.Sedangkan tulang mata kanannya yang bolong tanpa mata mengeluarkan darah yang berceceran dan menetes di hoodienya.”Hah,inilah akibatnya jika aku membuka mata.sudah,hyung .buka saja kedokmu” ujar donghae yang mengelap ujung matanya seraya mengguncang tubuh sungmin hyung .Sungmin hyung terbangun,dia membuka jaketnya memperlihatkan isi perutnya yang menyembul keluar.

Aku kembali menatap keluar jendela,dan membiarkan kereta ini membawaku.Entah kemana dan sampai kapan.